(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

SISTEM TANAM TEGEL dan JARWO BPP KUBUTAMBAHAN

Admin distan | 03 September 2024 | 286 kali

Pada musim Tanam MT 3 yang akan dilaksanakan di 5 subak wilbin desa kubutambahan yaitu ;

                                    1. Subak Umedesa

                                    2. Subak Tambahan

                                    3. Subak Babakan

                                    4. Subak Tukad Dalem

                                    5. Poktan Abangan

           Semua subak telah sepakat untuk melakukan penanaman secara serentak yang dimulai 7 September sampai 28 hari, istilah subak disebut Pengawit/Pemucuk. Akhir tanam berselang 21 hari, yang disubak disebut Pemuit. Bagi yang melanggar dikenai denda sesuai aturan yang ada disubak masing masing sesui “Perarem” yang telah disepakati.Biasanya waktu selang tanam hanya 14 hari.Ini untuk mencegah terjadinya tanam tulak sumur yang terus berkelanjutan.

Hal ini berdampak rendahnya serangan OPT yang sangat merugikan. Terputusnya siklus perkembangan OPT, jika ada hama seperti burung  terjadi sebaran yang merata.

Hampir semua anggota/Krama, subak memeilih menggunakan sistem tanam Tegel dibanding Jajar Legowo.

 

       Beberapa sistem tanam padi yang ada di Indonesia, antara lain: 

  1. Jajar Legowo: Sistem tanam yang berselang-seling antara dua atau lebih baris tanaman padi dan satu baris kosong. Istilah Legowo berasal dari bahasa Jawa, yaitu lego yang berarti luas dan dowo yang berarti memanjang. Sistem tanam ini dapat meningkatkan hasil tanaman padi dari 4 ton/ha menjadi 6 ton/ha. 
  2. System of Rice Intensification (SRI): Sistem tanam yang dapat menghemat penggunaan input seperti benih, air, pupuk kimia, dan pestisida kimia. 
  3. Sistem Tegel ( 20 x 20 ), (20 x 25 ) ( 25 x 25 ) cm
  4. IPB Prima: Teknik budidaya padi. 
  5. Hazton: . 
  6. Jarwo Super: Teknik budidaya padi. 
  7. Salibu: Teknik budidaya padi. 

 

Beberapa langkah yang baik untuk menanam padi, antara lain: 

Menyiapkan lahan, Pembibitan/Semai, Penanaman, Perawatan, Pengendalian hama dan penyakit, Pemanenan. 

 

Apa itu sistem tanam tegel?

Sistem tanam tegel adalah cara menanam padi dengan jarak tanam yang rapat, yaitu 20 x 20 cm atau lebih, tanpa ada barisan yang dikosongkan. Sistem tanam tegel merupakan sistem tanam padi tradisional.

Apa itu sistem tanam  Jarwo? 

Sistem tanam jajar legowo merupakan perkembangan dari sistem tanam tegel. Sistem tanam jajar legowo adalah pola tanam padi yang berselang-seling antara dua atau lebih baris tanaman padi dan satu baris kosong. Istilah legowo berasal dari bahasa Jawa, yaitu "lego" yang berarti luas dan "dowo" yang berarti memanjang. 

Beberapa keuntungan dari sistem tanam jajar legowo, di antaranya: 

 1.Jumlah populasi tanaman meningkat,

 2.Perawatan dan pemeliharaan lebih mudah,

 3.Serangan hama dan penyakit berkurang,

 4.Biaya pemupukan hemat,

 5. Produksi dan kualitas gabah meningkat. 

 

Beberapa kelemahan sistem tanam jajar legowo adalah: 

  1. Membutuhkan lebih banyak tenaga dan waktu tanam 
  2. Membutuhkan lebih banyak benih dan bibit 
  3. Biaya lebih banyak karena membutuhkan tenaga, waktu, dan bibit yang lebih banyak 
  4. Baris kosong lebih mudah ditumbuhi rumput atau gulma yang dapat mengurangi kadar air dalam tanah 

 

 

 

 

 

 

 

 Beberapa kelemahan tanam Tegel, Jarak tanam padi yang terlalu rapat misalnya  :

20 x 20 cm, tidak disarankan karena dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti: 

  1. Rendahnya produktivitas tanaman 
  2. Persaingan antar tanaman untuk mendapatkan sinar 
  3. Kekurangan hara, seperti N, P, dan K, serta air 
  4. Serangan penyakit endemik 
  5. Daun bagian bawah ternaungi sehingga tidak bisa berfotosintesis maksimal 

 

Demikianlah yang dapat disampaikan, semoga Petani Bijak memilih sistem tanam padi yang sesuai Lokasi Subaknya dan dapat mengadopsi teknologi pertanian terkini.

Sekian dan terima kasih …Suksma