(I
Kade Purnawirawan Putra, S.P./ Pengendali OPT Ahli Pertama BPP Kec. Buleleng)
Penyakit blas padi (Pyricularia oryzae)
merupakan salah satu penyakit utama pada tanaman padi yang dapat menyebabkan
kerusakan signifikan, terutama pada daun, leher malai, dan gabah. Di Indonesia,
penyakit ini sering muncul pada kondisi cuaca lembab dengan suhu 24–28°C,
terutama di fase anakan hingga fase pembungaan. Salah satu upaya pengendalian
yang digunakan petani adalah aplikasi fungisida, termasuk yang berbahan aktif
Mancozeb.
Mancozeb adalah fungisida dari golongan
dithiocarbamate yang bersifat kontak dan memiliki spektrum luas. Cara kerjanya
adalah dengan menghambat aktivitas enzim pada permukaan spora dan hifa jamur
melalui pengikatan ion logam penting seperti Mn, Zn, dan Fe. Mancozeb bekerja
sebagai protektif (pencegah), bukan sistemik, sehingga harus diaplikasikan
sebelum atau saat awal serangan patogen.
-
Berspektrum luas: Efektif
terhadap berbagai jenis jamur patogen tanaman.
-
Murah dan mudah
diperoleh: Banyak tersedia di pasaran dengan harga terjangkau.
-
Cocok untuk pengendalian
awal: Mencegah spora blas berkembang dan menembus jaringan daun.
-
Tidak sistemik: Tidak
menyebar dalam jaringan tanaman, sehingga kurang efektif bila penyakit sudah
menjalar ke dalam jaringan (misalnya pada leher malai).
-
Cepat terdegradasi:
Efektivitas menurun setelah terkena hujan, sehingga perlu pengulangan aplikasi.
-
Kurang efektif untuk
pengobatan: Lebih bersifat protektif, bukan kuratif.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
Mancozeb dapat menekan intensitas penyakit blas pada daun hingga 40–60% jika
diaplikasikan pada fase vegetatif dan cuaca lembab. Namun, efektivitasnya lebih
rendah dibandingkan fungisida sistemik seperti tricyclazole atau azoxystrobin,
terutama pada fase generatif dan saat terjadi serangan pada leher malai.
-
Dosis umum: 2–3
gram/liter air
-
Waktu aplikasi: Sebelum
gejala blas muncul atau saat gejala awal terlihat di daun.
-
Frekuensi: 7–10 hari
sekali, terutama saat curah hujan tinggi.
-
Kombinasi: Dapat
dipadukan dengan fungisida sistemik untuk hasil pengendalian lebih optimal.
Mancozeb cukup efektif sebagai fungisida
preventif untuk mengendalikan penyakit blas pada padi, terutama jika digunakan
pada fase awal pertumbuhan tanaman dan dalam kondisi lingkungan lembab. Namun,
karena tidak bersifat sistemik, Mancozeb sebaiknya dikombinasikan dengan
fungisida sistemik saat fase generatif atau saat penyakit sudah menyebar ke
leher malai. Penggunaan Mancozeb juga perlu disertai dengan pendekatan
Pengendalian Hama Terpadu (PHT) untuk hasil yang lebih efisien dan
berkelanjutan.