(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

EFEKTIVITAS MANCOZEB DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT BLAS PADA PADI

Admin distan | 23 Juli 2025 | 52 kali


(I Kade Purnawirawan Putra, S.P./ Pengendali OPT Ahli Pertama BPP Kec. Buleleng)

 

Pendahuluan

Penyakit blas padi (Pyricularia oryzae) merupakan salah satu penyakit utama pada tanaman padi yang dapat menyebabkan kerusakan signifikan, terutama pada daun, leher malai, dan gabah. Di Indonesia, penyakit ini sering muncul pada kondisi cuaca lembab dengan suhu 24–28°C, terutama di fase anakan hingga fase pembungaan. Salah satu upaya pengendalian yang digunakan petani adalah aplikasi fungisida, termasuk yang berbahan aktif Mancozeb.

Mengenal Mancozeb

Mancozeb adalah fungisida dari golongan dithiocarbamate yang bersifat kontak dan memiliki spektrum luas. Cara kerjanya adalah dengan menghambat aktivitas enzim pada permukaan spora dan hifa jamur melalui pengikatan ion logam penting seperti Mn, Zn, dan Fe. Mancozeb bekerja sebagai protektif (pencegah), bukan sistemik, sehingga harus diaplikasikan sebelum atau saat awal serangan patogen.

Efektivitas Mancozeb terhadap Blas Padi

 

Keunggulan

-          Berspektrum luas: Efektif terhadap berbagai jenis jamur patogen tanaman.

-          Murah dan mudah diperoleh: Banyak tersedia di pasaran dengan harga terjangkau.

-          Cocok untuk pengendalian awal: Mencegah spora blas berkembang dan menembus jaringan daun.

Keterbatasan

-          Tidak sistemik: Tidak menyebar dalam jaringan tanaman, sehingga kurang efektif bila penyakit sudah menjalar ke dalam jaringan (misalnya pada leher malai).

-          Cepat terdegradasi: Efektivitas menurun setelah terkena hujan, sehingga perlu pengulangan aplikasi.

-          Kurang efektif untuk pengobatan: Lebih bersifat protektif, bukan kuratif.

Hasil Penelitian

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Mancozeb dapat menekan intensitas penyakit blas pada daun hingga 40–60% jika diaplikasikan pada fase vegetatif dan cuaca lembab. Namun, efektivitasnya lebih rendah dibandingkan fungisida sistemik seperti tricyclazole atau azoxystrobin, terutama pada fase generatif dan saat terjadi serangan pada leher malai.

Rekomendasi Penggunaan

-          Dosis umum: 2–3 gram/liter air

-          Waktu aplikasi: Sebelum gejala blas muncul atau saat gejala awal terlihat di daun.

-          Frekuensi: 7–10 hari sekali, terutama saat curah hujan tinggi.

-          Kombinasi: Dapat dipadukan dengan fungisida sistemik untuk hasil pengendalian lebih optimal.

Kesimpulan

Mancozeb cukup efektif sebagai fungisida preventif untuk mengendalikan penyakit blas pada padi, terutama jika digunakan pada fase awal pertumbuhan tanaman dan dalam kondisi lingkungan lembab. Namun, karena tidak bersifat sistemik, Mancozeb sebaiknya dikombinasikan dengan fungisida sistemik saat fase generatif atau saat penyakit sudah menyebar ke leher malai. Penggunaan Mancozeb juga perlu disertai dengan pendekatan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) untuk hasil yang lebih efisien dan berkelanjutan.