Dayu Made Dwiwati/PP Madya Bidang
Hortikultura DISTAN Buleleng
Minimnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan menjadi pemicu utama adanya pemanasan global serta kerusakan
lingkungan menjadi salah satu masalah krusial yang harus mendapat perhatian
Dampak kerusakan lingkungan akan berantai jika tidak ada upaya untuk
mengantisipasinya. Salah satu cara mengantisipasi kerusakan ekosistem yang
perlu dilakukan yaitu menerapkan perilaku dan gaya hidup yang ramah lingkungan.
Teknologi ramah lingkungan merupakan sebuah konsep atau metode untuk
mencapai tujuan tertentu dimana dalam pelaksanaannya mengacu pada wawasan
lingkungan atau memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan di sekitarnya. Dari
pengertian tersebut telah mengilhami lahirnya bermacam-macam teknologi terapan
yang aman sekaligus bersahabat dengan makhluk hidup di Bumi ataupun dengan
lingkungan alam di sekitarnya.
Prinsip dalam
Konsep Teknologi Ramah Lingkungan
Secara sederhana teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang
diciptakan untuk memudahkan kehidupan manusia tanpa perlu merusak atau
memberikan dampak negatif pada lingkungan di sekitarnya. Teknologi seperti ini
diharapkan mampu menjaga lingkungan, misalnya dalam alat-alat teknologi ramah
lingkungan tersebut tidak menggunakan polutan, serta pada akhirnya dapat
memberikan penanganan yang tepat terhadap limbah-limbah yang mungkin dihasilkan
dari alat-alat teknologi ramah lingkungan tersebut.
Perilaku ramah
lingkungan yang paling mudah dilakukan, contohnya yaitu :
1.
penggunaan plastik, perilaku
atau gaya hidup ramah lingkungan bisa dimulai dari unit masyarakat terkecil
yaitu keluarga. Beberapa cara mudah untuk menerapkan perilaku ramah lingkungan
dalam keluarga adalah dengan menghemat penggunaan listrik dan air bersih
2.
mengurangi penggunaan
barang-barang elektronik, seperti AC. Sebab, semakin bumi memanas, menggunakan
dan memproduksi peralatan pendingin udara semakin memperburuk perubahan iklim
3.
menanam kembali sayuran yang
sudah digunakan. Banyak sekali ujung sayur yang masih bisa kita gunakan dengan
merendamnya di gelas berisi air, dengan menanam kembali, selain membantu
mengelola sampah, juga bisa menghemat bahan baku.
4.
membeli barang hemat energi.
Beberapa peralatan rumah sekarang hadir dalam berbagai model hemat energi,
seperti lampu LED, dirancang untuk
memberikan cahaya yang tampak lebih alami dengan menggunakan energi yang jauh
lebih sedikit daripada bola lampu standar.
5.
mengurangi penggunaan kendaraan
bermotor pribadi juga menjadi salah satu upaya gaya hidup ramah lingkungan.
Mengurangi berkendara dengan kendaraan pribadi berarti lebih sedikit emisi.
Selain menghemat biaya, berjalan kaki atau bersepeda menjadi salah satu bentuk
olahraga yang menyehatkan
Ada 6 prinsip
yang diterapkan pada konsep teknologi ramah lingkungan, yaitu:
1.
Refine, menggunakan bahan yang
ramah lingkungan serta melalui proses yang lebih aman dari teknologi
sebelumnya.
2.
Reduce, mengurangi jumlah
limbah dengan cara mengoptimalkan penggunaan bahan.
3.
Reuse, memakai kembali
bahan-bahan yang tidak terpakai atau sudah berupa limbah dan diproses dengan
cara yang berbeda.
4.
Recycle, hampir sama dengan
reuse, hanya saja recycle menggunakan kembali bahan-bahan atau limbah dan
diproses dengan cara yang sama.
5.
Recovery, pemanfaatan material tertentu
dari limbah untuk diproses demi keperluan yang lain.
6.
Retrieve Energy, penghematan
energi dalam suatu proses produksi.
Manfaat dari
Konsep Teknologi Ramah Lingkungan
Teknologi yang ramah terhadap lingkungan tentunya memberikan manfaat
yang sangat besar bagi kehidupan sehari-hari, antara lain:
1.
efektif dan efisien dalam hal
pemanfaatan sumber daya alam sehingga lingkungan pun dapat tetap terjaga dengan
baik.
2.
mengurangi jumlah limbah agar
tidak berlebihan sehingga bisa mencegah pencemaran lingkungan.
3.
mengurangi risiko penurunan
kondisi kesehatan makhluk hidup khususnya manusia.
4.
menekan biaya produksi (hemat)
dengan memanfaatkan sumber daya alam sebagai bagian dari teknologi yang mampu
menghemat biaya. Contohnya adalah pemanfaatan listrik tenaga surya yang hanya
mengandalkan energi matahari tanpa dipungut biaya.
Mari memulai hal yang sederhana dari diri kita dan keluarga untuk “
BERBUDAYA RAMAH LINGKUNGAN “ untuk menyelamatkan alam dan melestarikan Bumi
Pertiwi.