(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

KEGIATAN PEMBINAAN PENGENDALIAN OPT PADA TANAMAN TEMBAKAU

Admin distan | 03 Oktober 2018 | 941 kali

Singaraja,  Rabu / 3 Oktober  2018 telah dilaksanakan Pembinaan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Tembakau oleh Bidang Perkebunan Dinas Pertanian  Kabupaten Buleleng dengan jumlah perwakilan peserta 25 orang petani di Kelompok Tani Daun Pertiwi Sakti Desa Baktiseraga Kecamatan Buleleng.Singaraja,  Rabu / 3 Oktober  2018 telah dilaksanakan Pembinaan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Tembakau oleh Bidang Perkebunan Dinas Pertanian  Kabupaten Buleleng dengan jumlah perwakilan peserta 25 orang petani di Kelompok Tani Daun Pertiwi Sakti Desa Baktiseraga Kecamatan Buleleng.Pembinaan ini dilaksanakan di Pura Subak Lapang Desa Panji yang langsung di buka oleh Kepala Bidang Perkebunan (Putu Oka Sastra, SP.MMA) ,perwakilan Staf Bidang Perkebunan, Petugas POPT dan PPL Wilbin setempat.

Materi Pengendalian OPT Tembakau antara lain:Hama Tanaman Tembakau :1. Ulat Pucuk Tembakau (Helicoverpa assulta Genn dan Helicoverpa armigera Hubner). Gejala serangan terlihat dari daun tembakau yang berlubang-lubang karena ulat memakan pucuk daun dan daun atas. Pada saat serangan terjadi gejala tersebut belum nampak dan gejala akan nampak jelas setelah daun tembakau membesar.

Cara Pengendalian: Tanaman yang terserang ulat pupus daun disemprot dengan insektisida.2. Ulat grayak (Spodoptera litura F). Serangan terjadi pada malam hari biasanya bergerombol di pembibitan maupun di pertanaman. Dari stadia telur sampai menjadi larva instar 5 yang dapat menyerang tanaman memerlukan waktu 22 - 60 hari. Pengendalianya penyemprotan dengan insektisida seperti pada ulat pucuk atau mengumpulkan masa telur. 3. Kutu Tembakau (Myzus persicae). Kutu ini merusak tanaman tembakau karena mengisap cairan daun tanaman, menyerang di pembibitan dan pertanaman, sehingga pertumbuhan tanaman terhambat. Kutu ini menghasilkan embun madu yang menyebabkan daun menjadi lengket dan ditumbuhi cendawan berwarna hitam Cara pengendalian hama ini adalah dengan mengurangi pemupukan N dan melakukan penyemprotan insektisida yaitu apabila lebih besar dari 10 % tanaman dijumpai koloni kutu tembakau. Penyakit Tanaman Tembakau :1. LanasPenyebab Tanaman Tembakau Lanas adalah Phytophora parasitica var. nicotinae. Gejala timbul bercak-bercak pada daun berwarna kelabu yang akan meluas, pada batang, terserang akan lemas dan menggantung lalu dan mati.  Cara Pengendaliannya cabut tanaman yang terserang dan bakar, 2. Busuk Daun Disebabkan oleh bakteri Sclerotium rolfsii. Gejala: mirip dengan lanas namun daun membusuk, akarnya bila diteliti diselubungi oleh massa cendawan. Pengendalian: cabut dan bakar tanaman terserang.3. Virus Penyebabnya adalah virus mozaik (Tobacco Virus Mozaic, (TVM), Kerupuk (Krul), Pseudomozaik, Marmer, Mozaik ketimu (Cucumber Mozaic Virus). Gejala: pertumbuhan tanaman menjadi lambat. Pengendalian: menjaga sanitasi kebun, tanaman yang terinfeksi di cabut dan dibakar. Pengendalian OPT dilaksanakan sesuai kondisi tanaman yang ada dengan memprioritaskan penggunaan Pestisida dengan pengawasan secara berkala terhadap tanaman tembakau virginia.Melalui kegiatan pembinaan pada tanaman tembakau ini memberikan wawasan baru bagi para petani dan meningkatkan kewaspadaan akan pentingnya melakukan pencegahan serangan OPT yang cukup merugikan. Tentunya kegiatan pengendalian hama penyakit ini menjadi bekal awal bagi para petani tembakau untuk dapat meningkatkan nilai produksi, kualitas, dan kuantitas yang baik.


Perkebunan (Setiawan)