(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

CARA PEMBUATAN ECO-ENZYM

Admin distan | 11 Juni 2021 | 66273 kali

Sampah yang sering dianggap kotor, bau dan mendatangkan penyakit, salah satunya sampah yang sering berada di rumah yaitu sampah organik. Sampah organik yang setiap hari dihasilkan dan dibuang bisa dimanfaatkan untuk dijadikan Eco-enzym. Eco-enzyme merupakan hasil olahan limbah dapur yang difermentasi dengan menggunakan gula. Limbah dapur yang diolah adalah yang berupa ampas buah dan sayuran. 

 

Pada dasarnya, eco enzyme mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna menggunakan sampah buah atau sayuran. Enzim dari “sampah” ini adalah salah satu cara manajemen sampah yang memanfaatkan sisa-sisa bahan dapur yang tidak dipakai lagi untuk menjadi sesuatu yang bermanfaat. Eco-enzym dapat digunakan sebagai pupuk alami dan pestisidia yang efektif sehingga menekan biaya dan dapat dibuat dengan cara yang mudah. 

 

Cara membuat Eco-enzym

 

Bahan yang dibutuhkan

1. Air cucian beras

2. Gula merah

3. Sisa buah dan sayur

 

Alat yang digunakan

1. Ember plastik

2. Sendok pengaduk

 

Langkah pembuatan

 

1. Masukkan 500 ml air cucian beras ke dalam ember plastik dan 50 gram gula merah.

2. Masukkan sisa kulit buat atau sayur ke dalam wadah (Sisakan ruang untuk proses fermentasi. Oleh karena itu jangan isi wadah hingga penuh)

3. Aduk perlahan isi wadah di ember plastik yang sudah terisi dengan larutan air dan gula

4. Buka tutup wadah setiap 3 hari selama 1 bulan pertama setelah diaduk. Dalam 1 bulan pertama, gas akan dihasilkan dari proses fermentasi.

5. Simpan wadah di tempat dingin, kering, dan memiliki ventilasi yang baik. 

6. Hindari sinar matahari langsung dan jangan disimpan di dalam kulkas

7. Setelah 3 bulan, panen eco-enzyme akan selesai dan dapat digunakan.